9+ Makanan Khas Sulawesi yang Paling Populer

Makanan Khas Sulawesi

Makanan khas Sulawesi – Sulawesi, adalah salah satu pulau yang berada di sebelah timur Indonesia. Pulau yang satu ini, berada di Antara dua pulau, yaitu pulau Kalimantan di sebelah barat dan Kepulauan Maluku di sebelah timur. Penduduk yang berada di Kepulauan Sulawesi didominasi oleh suku Bugis-Makassar, di mana mereka kebanyakan adalah pedagang.

Di kepulauan Sulawesi sendiri terdiri dari 6 buah provinsi, diantaranya adalah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan terakhir Gorontalo. Pulau Sulawesi, adalah salah satu kepulauan di Indonesia yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan, mau itu lokal ataupun mancanegara. Mungkin itu dikarenakan pulau Sulawesi, terdapat keindahan yang tidak boleh dilewatkan oleh para wisatawan, seperti keindahan alam dan laut nya.

Selain disuguhkan oleh keindahan alam dan laut nya, pulau Sulawesi juga mempunyai beragam suguhan kuliner yang khas, dan pastinya tidak boleh anda lewatkan jika berkunjung kesini. Kali ini, kami akan memberikan kepada anda informasi tentang makanan khas Sulawesi yang terkenal dengan kelezatan nya. Penasaran kan? Tidak perlu berlama-lama lagi, berikut adalah daftar makanan khas Sulawesi yang terkenal lezat:

Makanan Khas Sulawesi yang Terkenal Lezat

Coto Makassar



Makanan khas Sulawesi ini, adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar berupa jeroan sapi, di mana jeroan sapi ini direbus dengan waktu yang cukup lama. Sama dengan makanan soto, coto juga menggunakan kuah yang berwarna cokelat, di kuah tersebut tercampur irisan daging sapi, jantung, babat, dan hati sapi tergantung selera anda.

Untuk memberikan cita rasa yang khas, maka diberikanlah bumbu dari rempah-rempah khas Indonesia. Di mana bumbu ini diracik secara khusus, sehingga memberikan rasa yang lezat dan menggugah selera. Orang-orang Sulawesi menambahkan ketupat atau burasa sebagai teman lauk makanan ini.

Burasa adalah makanan yang mirip dengan lontong, tetapi dengan bentuk yang agak pipih. Di mana bahan-bahan tambahannya berupa santan, dan dimasak sambil dibungkus dengan menggunakan daun pisang yang ditali. Sedangkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat coto, adalah dengan menggunakan serai, jahe, daun salam, lengkuas, kacang tanah dan lainnya.

Selain bahan utamanya, bahan lainnya yang digunakan sebagai bumbu makanan ini seperti, bawang merah, kemiri, bawang putih, ketumbar, jinten, merica, cabai dan tauco. Bagi anda yang ingin mencicipi makanan yang satu ini, anda bias mengunjungi Makassar. Disana anda bias mengunjungi beberapa tempat, diantaranya seperti Coto Bawakaraeng, Coto Tol Nusantara dg.Oyo, Coto Gembira, dan Coto Nusantara. Untuk Coto Nusantara, terletak di Jalan Nusantara, Pattunuang, Wajo, Makassar.

Sarabba

Selain makanan, adalagi kuliner khas Sulawesi berupa minuman, yaitu adalah Sarabba. Minuman yang satu ini adalah minuman khas suku Bugis yang banyak tinggal di Makassar sana. Bahan untuk membuat Sarabba termasuk mudah didapatkan, yaitu dengan menggunakan jahe, gula aren, kuning telur, merica bubuk dan santan.

Campuran yang digunakan tersebut menyebabkan minuman terasa hangat, pedas dan manis secara bersamaan, di mana sangatlah cocok untuk menemani anda ketika hawa sedang dingin. Warna minuman ini adalah coklat yang dihasilkan dari campuran bahan-bahan tersebut, tetapi warna yang diberikan tidak terlalu pekat. Harga yang dibanderol untuk minuman ini, hanya 8 sampai 10 ribu saja per gelasnya, termasuk murah untuk menemani dikala dingin.

Selain bisa menghangatkan badan dikala dingin, ada lagi manfaat yang diberikan oleh minuman ini, yaitu adalah menambah stamina anda. Dengan meminum minuman ini, anda bisa menangkal berbagai penyakit yang disebabkan oleh hawa dingin, yaitu flu dan masuk angina. Untuk anda yang ingin mencoba meminum Sarabba, anda bisa mengunjungi tempat penjual nya yang berlokasi di Jalan Sungai Cerekang, Makassar. Tetapi, untuk anda yang ingin mencicipi Sarabba dimana pun anda mau, anda bisa membeli Sarabba yang berupa kemasan saset.

Sup Konro

Sup konro, adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar iga sapi yang direbus, dan berwarna kecokelatan berlemak. Sedangkan untuk membuat sup konro bakar, bahan dasar iga sapi bukan direbus, melainkan dibakar. Yang membuat sup konro bercita rasa lezat, adalah pembuatan nya di mana iga harus direbus sampai benar-benar empuk. Selain menggunakan iga, anda juga bisa menambahkan variasi yang diberi tambahan daging sapi.

Untuk membuat sup konro diperlukan kesabaran, karena dalam pembuatannya, sup ini direbus terlebih dahulu dalam waktu yang lama, dan juga dipakai nya bumbu yang melimpah seperti masakan Makassar pada biasanya. Tempat yang menjual makanan yang satu ini, ada di Jalan Daeng Tata, Makassar. Di sana anda bisa menikmati lezat dan empuknya iga sapi dan ditemani segarnya kuah dari sup konro.

Selain Jalan Daeng Tata, ada tempat lain yang menjual sup konro, yaitu di Jalan Gunung Lompobattang dengan nama kedai Sop Konro Karebosi. Kedai ini juga buka didaerah Jakarta, jadi untuk anda yang ingin menikmati makanan ini, tidak perlu jauh-jauh ke Makassar. Makanan ini sangat lezat jika dikonsumsi dalam kondisi dingin, dan dipatok dengan harga mulai dari 30 sampai 50 ribu rupiah.

Konro Bakar Karebosi

Diatas sudah kita singgung makanan yang satu ini, yaitu Konro Bakar Karebosi. Makanan yang dibuat dengan cara membakar iga sapi terlebih dahulu, lalu setelah itu dibalut dengan bumbu sop konro yang khas. Untuk menikmati makanan ini, ada tempat yang tepat untuk itu, yaitu tempat yang berlokasi di Jalan Gunung Lompobattang No.41 dengan nama kedai Konro Bkar Karebosi.

Untuk masalah penampilan antara yang dibakar dan direbus memang berbeda, apalagi warna dan rasa kuahnya. Untuk kuah konro bakar, warnanya cenderung lebih hitam dibanding dengan yang direbus. Untuk cita rasa sendiri, rasa yang diberikan makanan ini sangatlah khas dibandingkan dengan cara pemasakan yang lain.

Bumbu rempah yang digunakan untuk memasakan makanan ini cukup beragam, salah satunya adalah buah kluwek yang merupakan penghasil warna hitam pada kuahnya. Setelah itu ada ketumbar yang akan memberikan cita rasa yang kuat dan khas pada setiap makanan. Di kedai yang terletak di Jalan Gunung Lompobattang ini, iga bakar yang diberikan terkenal mempunyai tekstur yang lembut dan empuk.

Bahkan saking enaknya, kedai yang sudah berdiri dari tahun 1968 ini mendapatkan penghargaan Makassar Most Favourite Award Culinary. Penghargaan lain yang didapatkan, adalah kategori konro, dengan jumlah persentase Most Favourite Indeks (MFI) yaitu sekitar 75,33%.

Pallubassa

Makanan yang akan kita bahas kali ini, adalah makanan khas Sulawesi yang mempunyai tampilan dan bahan hampir sama dengan coto Makassar, itu juga termasuk bahan utama untuk membuatnya, yaitu jeroan kerbau atau sapi beserta dengan daging nya. Bentuk dari makanan yang disebut Pallubasa ini, mempunyai tampilan kuah berwarna kecoklatan dengan kuning telur yang menyembut di atasnya.

Perbedaan yang paling terlihat dari Pallubasa dan Coto adalah adanya telur ceplok mentah yang berada di atas Pallubasa, dibanding dengan coto yang tidak memiliki telur. Selain itu, adalagi perbedaan Antara Pallubasa dan coto, yaitu cara memakannya. Jika Pallubasa dimakan dengan menggunkan nasi, maka coto dimakan dengan menggunakan burasa atau ketupat.

Untuk anda yang ingin menikmati makanan yang satu ini, anda bisa mengunjungi warung yang menjual makanan ini, yang bernama Warung Pallubasa H. Haeruddin atau nama kerennya adalah Pallubasa Serigala. Nama serigala sendiri diberikan kepada warung ini, dikarenakan lokasi warung yang terletak di Jalan Serigala. Warung ini buka dari jam 9 pagi sampai 8 malam, dengan waktu buka yang cukup lama, anda akan menemukan banyak pelanggan yang tidak berhenti berdatangan ke warung tersebut.

Selain rasanya yang enak, makanan yang satu ini dibanderol dengan harga yang termasuk murah, yaitu hanya 18 ribu rupiah saja.

Pallumara

Pallumara, adalah makanan khas Sulawesi yang berupa sup dengan sajian menggunakan ikan segar, di mana makanan ini biasa disantap pada waktu siang hari ditemani dengan nasi hangat. Jika anda teliti dari penamaan makanan ini, pallu yang mempunyai arti masak dan mara yang berarti pedas, sudah cukup menggambarkan bagaimana cita rasa makanan yang satu ini.

Walaupun pallumara dikatakan mirip dengan sup ikan atau pindang, kenyataannya pallumara menggunakan rempah dan cara pemasakannya yang mempunyai nilai lebih. Makanan khas Sulawesi yang satu ini sebenarnya bisa dibuat menggunakan jenis ikan mana saja, tetapi itu semua tergantung dengan kreatifitas pembuatnya sendiri.

Tetapi dari jenis ikan yang digunakan untuk membuat pallumara, yang biasa digunakan adalah ikan bandeng berukuran besar dan dinamakan sebagai pallumara juku bolu. Tetapi karena ikan bandeng mempunyai duri yang cukup banyak sampai merepotkan para penikmatnya, pada akhirnya dimunculah pallumara bandeng presto yang menggunakan ikan bandeng presto yang bebas dari duri.

Setelah itu adalagi pallumara juku mairo, yang menggunakan bahan dasar berupa ikan teri yang sudah dihilangkan kepalanya. Lalu ada pallumara kaloak yang menggunakan bahan dasar ikan tongkol yang sebelumnya dipotong-potong terlebih dahulu. Bahan tambahan yang digunakan untuk makanan pallumara ini adalah keluak. Selain ikan-ikan yang sudah disebutkan diatas, ikan yang bisa digunakan untuk membuat makanan ini diantaranya seperti bawal, cakalang, gurame, kerapu, kakap dan masih banyak lagi.

Pallukacci

Jika pallumara adalah makanan yang khas dengan rasa pedasnya, berbeda lagi dengan pallukacci yang bercita rasa asam. Hampir sama dengan pallumara, pallukacci menggunakan bahan dasar ikan untuk pembuatannya, dan berwarna kekuningan. Tetapi pallukaci mempunyai rasa yang asam. Ikan yang biasa digunakan untuk pembuatan pallukaci diantaranya seperti cakalang atau tuna dan ikan bandeng. Untuk bumbunya menggunakan bahan-bahan seperti kunyit bubuk, garam, tomat, asam jawa, bawang merah, cabai rawit, dan gula.

Seperti sup kebanyakan, makanan khas Sulawesi ini dimasak dengan cara yang sederhana, yaitu dengan cara memasak bahan-bahan seperti air asam, ikan, penyedap rasa dan garam secara bersamaan. Agar warnanya berubah menjadi kekuningan, makan digunakan lah kunyit. Setelah itu dimasukkan irisan tomat, tumisan bawang dan cabai.

Jika semua sudah matang, maka sup ini akan mempunyai cita rasa yang lezat dan mempunyai tekstur empuk pada daging ikan nya. Lalu, rasa pedas akan muncul jika anda mencicipi kuah pallukaci tersebut.

Burasa

Burasa, adalah makanan khas Sulawesi yang terbuat dari olahan beras dengan santan, yang kemudian dibalut dengan daun pisang. Ukuran burasa memang lebih kecil dibanding dengan ukuran lontong, sehingga ada sebagian orang yang menyebut makanan ini dengan sebutan lontong bersantan.

Sebutan lainnya yang tidak kalah popular nya adalah buras dan lapat, tetapi nama burasa lebih terkenal dan tetap menjadi nama yang paling dikenal, dan melekat pada makanan yang satu ini. Makanan khas Sulawesi yang satu ini memang sering disantap bersamaan dengan coto Makassar ataupun opor ayam, sehingga pas sekali jika disantap disaat lebaran atau hari raya idul fitri.

Untuk cara pembuatan nya pun terbilang cukup mudah, yaitu hal pertama yang harus dilakukan adalah merebus beras yang sudah dicampurkan dengan santan sampai bertekstur lembek. Setelah itu beras yang sudah lembek tadi dibungkus menggunakan daun pisang yang ditali dengan tali raffia, baru sehabis itu direbus sampai benar-benar matang.

Untuk masalah keawetan sendiri, makanan khas Sulawesi ini tahan sampai dua hari, jadi pas sekali untuk anda yang ingin membawa bekal perjalanan yang cukup jauh. Untuk cara makannya pun tidaklah sulit, selain bisa menjadi teman makan, Burasa juga bisa disantap langsung seperti hal nya lontong. Sekarang ini, Burasa sudah menyebar sampai luar Sulawesi Selatan, yaitu sampai Kalimantan, Gorontalo sampai Malaysia.

Gogoso

Seperti Burasa, makanan khas Sulawesi yang satu ini juga dibuat dengan penutup daun pisang. Perbedaan yang paling mencolok adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Gogoso, yaitu adalah beras ketan yang nantinya dibungkus terlebih dahulu, lalu dimasak dengan cara dipanggang di atas bara api.

Untuk menambah cita rasa yang diberikan Gogoso, maka ditambahkan lah isian yang berupa abon sapi atau daging ayam, yang nantinya akan diletakkan di tengah-tengahnya. Selain isian, ada lagi bahan-bahan lain yang biasa digunakan untuk membuat makanan satu ini, yaitu garam, santan dan daun salam untuk menambah rasa gurih.

Untuk anda yang ingin mencoba mencicipi makanan yang satu ini, anda bisa mengunjungi Pantai Losari sampai di sekitar Karebosi, bahkan sampai saat malam hari masih ada yang menjual. Untuk harga sendiri, Gogoso dihargai dengan harga yang sama dengan lontong, yaitu sekitar 3 sampai 5 ribu rupiah.

Harga yang dipatok untuk makanan ini tergantung dengan isian nya. Untuk cara makan, anda bisa memakan langsung makanan ini atau juga bisa dengan ditemani canggoreng pallu/nasu, yaitu adalah sebuah kacang rebus yang bisa anda temukan dengan mudah disaat membeli Gogoso.

Nah, bagaimana? Adakah makanan dan minuman diatas yang ingin anda coba? Penulis sendiri ingin mencoba minuman Sarabba, karena penulis sendiri menyukai minuman yang bisa menghangatkan badan disaat hawa sedang dingin. Jika kita lihat lebih dalam lagi, sebenarnya masih banyak makanan khas Sulawesi yang belum kita ketahui. Indonesia memang menyimpan banyak kebudayaan dan kuliner yang belum kita ketahui, di kepulauan Sulawesi saja terdapat banyak ragam kuliner makanan khas Sulawesi, apalagi di kepulauan lain yang lebih luas? Pastinya akan lebih banyak dan lebih lezat.

Demikian artikel tentang makanan khas Sulawesi untuk anda. Semoga dengan adanya artikel makanan khas Sulawesi ini, dapat menambah pengetahuan anda dan bermanfaat untuk anda. Jika ada salah kata atau penulisan mohon untuk dimaafkan, karena kesempurnaan sendiri hanya berasal dari tuhan yang maha esa. Sekian dan terima kasih sudah membaca!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *