20+  Makanan Khas Aceh Paling Wajib Anda Coba

Makanan Khas Aceh

Makanan khas Aceh – Aceh, adalah Provinsi yang terletak di ujung Indonesia, yang pada beberapa tahun silam pernah porak poranda karena bencana alam tsunami. Tetapi walau terkena bencana besar itu, para penduduk yang berada disana tidak terpuruk, mereka dari dulu sampai sekarang terus bangkit dan maju untuk membangun kembali Aceh.

Wilayah yang terkenal dengan sebutan serambi Makkah ini, pada kenyataan nya menyimpan banyak pesona alamnya yang begitu memanjakan mata. Salah satu pesona alam yang indah di Aceh adalah pantainya yang indah dan gugusan pulau weh. Pulau weh sendiri adalah pulau terujung milik Indonesia. Selain menyajikan pesona alam yang indah, Aceh juga menyimpan beragam macam sajian makanan khas Aceh yang lezat dan terkenal.

Lalu, apa saja makanan khas Aceh yang dimaksud? Tenang saja, kali ini kami akan memberikan Anda informasi makanan khas Aceh yang terkenal dan pastinya lezat. Tanpa berbasa-basi lagi, berikut adalah daftar makanan khas Aceh yang terkenal dan lezat untuk Anda. Simak dengan seksama, ya!

Makanan Khas Aceh yang Terkenal dan Lezat

Mie Aceh



Dari namanya saja kita pasti sudah tahu, dari mana makanan ini berasal. Yap, benar dari Aceh. Makanan ini adalah salah satu makanan khas Aceh yang terkenal, bukan hanya terkenal di tempat asalnya, tetapi juga terkenal di kota-kota besar yang berada di Indonesia. Mie Aceh biasanya disajikan dengan dua jenis cara masak, yaitu yang pertama adalah digoreng dan kedua adalah disajikan berkuah.

Selain bisa dipesan digoreng atau berkuah, Anda juga bisa memesan dengan rasa pedas atau gurih, sesuai dengan selera Anda. Mie Aceh biasanya disajikan dengan beberapa tambahan lauk, seperti sejenis seafood atau daging.

Sate Matang

Sama seperti namanya sate matang, makanan khas Aceh ini berasal dari daerah Matang Bireun. Sate matang biasanya disajikan dengan isis daging sapi atau daging kambing yang diungkep terlebih dahulu dengan menggunakan bumbu khas Aceh, setelah itu barulah dibakar. Lebih mantap lagi jika sate matang disantap dengan ditemani kuah soto yang beraroma khas dan kaya akan rempah-rempah.

Kuah Pliek U

Makanan yang satu ini adalah salah satu dari sekian banyak makanan khas Aceh yang terkenal, itu dikarenakan kuah pliek u adalah makanan khas Aceh Barat. Jika Anda belum mencoba mencicipi makanan ini disaat berkunjung ke Aceh, berarti kunjungan Anda belum sah dan belum bisa dibilang berkunjung ke Aceh. Itu dikarenakan makanan ini ada di hampir setiap rumah makan yang berada di Aceh.

Kue pliek u, adalah makanan khas Aceh yang melambangkan eratnya sebuah kekerabatan dan keragaman masyarakat yang ada di Aceh, dan dipersatukan dalam satu kuali, sehingga menghasilkan cita rasa yang lezat sekaligus unik. Dalam satu hidangan kuah pliek u, Anda akan menemukan beragam aneka jenis sayuran yang tumbuh di Aceh.

Gulai Kambing

Makanan khas Aceh yang selanjutnya akan kita bahas, adalah makanan yang bernama gulai kambing. Gulai kambing adalah makanan khas Aceh, yang biasanya dihidangkan atau dikonsumsi dalam keadaan panas. Kelebihan dari makanan ini salah satunya adalah daging yang digunakan empuk dan tidak memiliki bau, lalu ditambah dengan bumbu khas aceh akan membuat lidah Anda bergoyang. Tidak lupa dengan adanya bubuhan perasan air jeruk nipis, sehingga saat Anda menyantap makanan ini, Anda akan merasakan adanya sedikit kesegaran di dalamnya.

Kuah Masam Keu-eung

Bagi Anda yang belum tau apa arti masam keu-eung, yaitu berarti masam pedas. Cita rasa yang diberikan makanan khas Aceh yang satu ini pasti Anda sudah tahu. Yap,benar. Cita rasa yang diberikan adalah campuran dari asam dan pedas. Kuliner yang satu ini tidak hanya akan Anda temukan di wilayah Aceh saja, tetapi juga hampir di seluruh daerah Indonesia juga ada, walau dengan nama yang berbeda-beda. Setelah Anda mencicipi makanan ini, Anda pasti akan ketagihan dengan rasanya yang unik.

Kuah Sie Itek

Makanan khas Aceh yang satu ini adalah makanan yang berasal dari Bireun, yaitu adalah kuah sie itek. Nama kuah sie itek mempunyai sebuah arti, dalam Bahasa Indonesia berarti masakan dari itik atau bebek. Walau menggunakan bahan utama itik atau bebek, makanan ini berbeda dari makanan yang sama menggunakan itik dan bebek. Itu dikarenakan resep makanan ini khusus dari warisan leluhur Aceh. Jika Anda ingin mencicipi makanan ini, Anda tidak akan sulit menemukan nya. Karena makanan ini hampir terdapat di setiap restoran di Aceh.

Ayam Tangkap

Dari namanya pasti Anda sudah tahu, bahan utama apa yang digunakan untuk membuat makanan ini. Yap, benar. Bahan utama yang digunakan adalah ayam, yang kemudian dimasak dengan cara digoreng, lalu dicampur cabe hijau dan daun teumuru. Rasa dari ayam goreng nya memang sama seperti pada umumnya, seperti campuran daun teumuru membuat makanan ini mempunyai sensasi tersendiri.

Daging ayam yang disajikan tidak utuh, melainkan harus dipotong kecil-kecil terlebih dahulu, lalu setelah itu disembunyikan dibawah tumpukan daun teumuru, taburan bawang goreng dan cabai hijau. Itulah kenapa makanan khas Aceh ini bernama ayam tangkap, karena ketika Anda ingin memakan makanan ini, Anda seperti ingin menangkap ayam yang bersembunyi.

Rujak Aceh

Walau makanan ini diberi nama sama seperti rujak pada umumnya, tetapi sebenarnya rujak yang satu ini mempunyai rasa yang berbeda dengan jenis rujak lainnya. Cita rasa yang diberikan berbeda disebabkan karena buah yang dipakai. Dalam satu hidangan rujak aceh, Anda akan menemukan hidangan berisi buah rumbia Aceh yang kemudian disiram dengan saus rujak. Pastinya nikmat jika dinikmati dalam keadaan dingin atau juga bisa ditambah es serut. Makanan ini cocok untuk disantap pada siang hari, atau pada cuaca sedang terik-teriknya.

Martabak Aceh

Martabak kali ini berbeda dengan martabak kebanyakan yang ada di daerah lain. Karena martabak yang satu ini terbuat dari bahan dasar roti cane sebagai kulitnya, dan kemudian ditambah dengan taburan bawang merah, cabai hijau, lalu disajikan dengan ditemani kuah sambal. Makin mantap lagi, jika menyantap martabak Aceh ini dengan ditemani secangkir kopi di sore hari yang cerah.

Ungkot Kemamah

Ungkot kemamah, adalah makanan khas suku Aceh yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar ikan tuna rebus, lalu kemudian dikeringkan dan diiris kecil-kecil. Makanan khas Aceh ini biasanya dimasak bersamaan dengan kentang, santan, cabai hijau, dan bumbu rempah lainnya. Masakan ini dibuat sudah lama sekali, bahkan makanan ini terkenal sejak perang Aceh melawan Belanda, itu dikarenakan proses pembuatan makanan ini mudah.

Kue Adee atau Bingkang

Kue adee atau juga bisa disebut kue bingkang manis, adalah makanan yang berasal dari Kabupaten Pidie Jaya, dan merupakan salah satu wilayah hasil pemekaran yang baru di Aceh. Makanan ini bertekstur legit, lembut dan manis. Jika dilihat sekilas, tampilan makanan ini memang mirip dengan kue bingkang. Pada umumnya kue adee disajikan untuk tamu yang datang, dan ditemani dengan teh atau kopi.

Kue Timphan

Berikutnya adalah kue timphan, salah satu makanan khas Aceh yang terkenal. Dalam cara pembuatan kue ini sebenarnya banyak dan bervariasi, salah satu cara pembuatannya adalah dengan mencampurkan kelapa muda atau ketan, srikaya, tepung ketan dan pisang baranang menjadi satu adonan.

Jika sudah disatukan menjadi adonan utuh, selanjutnya adonan dibungkus dengan menggunakan daun pisang terlebih dahulu, sebelum dikukus. Sebelum masuk ke tahap pengukusan, adonan harus diisi terlebih dahulu dengan isian seperti srikaya atau ketan, agar nantinya makanan ini tambah lezat dan enak.

Kopi Aceh

Untuk Anda pecinta kopi, Anda harus mencoba mencicipi minuman khas Aceh yang satu ini, dan jangan sampai terlewatkan. Salah satu kopi yang terkenal di Aceh adalah varian Aceh gayo. Cita rasa yang diberikan kopi tersebut begitu kuat dengan aroma yang sedap, itulah ciri-ciri kopi Aceh gayo. Selain mempunyai cita rasa yang mantap, kopi Aceh juga mempunyai kandungan antitoksin yang sekaligus akan mengencangkan kulit dan menambah stamina Anda.

Sanger

Selain kopi Aceh, minuman khas Aceh yang tidak kalah terkenal selanjutnya adalah Sanger, atau kopi sanger. Minuman ini memang mirip dengan kopi susu yang sering dijual di café-café. Tetapi walau begitu, sanger sebenarnya mempunyai cita rasa yang berbeda dan khas, dibanding dengan kopi pada umumnya.

Untuk menikmati kopi yang unik ini, Anda bisa mengunjungi warung yang cukup terkenal, yaitu warung solong. Warung tersebut berlokasi di kawasan Ulee Kareng, dan juga bisa ditemukan di sekitar Masjid Raya Baiturahman.

Manisan Pala

Untuk Anda yang suka dengan cemilan, pasti tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini. Makanan khas Aceh Selatan ini terbuat dari buah pala, yang kemudian diolah menjadi manisan. Di daerah Kabupaten Aceh Selatan memang banyak sekali industri rumah tangga yang memproduksi manisan pala. Bahkan, di sana pala menjadi komoditi terbesar yang dihasilkan. Jadi, jangan heran ketika Anda pergi berkunjung ke Aceh Selatan, akan menemukan banyak dan beragam jenis olahan dari buah pala.

Pisang Sale

Tadi ada manisan pala yang terdapat di Aceh Selatan, sekarang ada pisang sale yang merupakan makanan khas Aceh yang terdapat di daerah Aceh Timur. Sama seperti Aceh Selatan dengan manisan pala nya, di Aceh Timur adalah daerah yang menjadi sentra penghasil pisang sale terbesar di Aceh.

Cita rasa dan aroma yang diberikan makanan ringan ini begitu khas. Pisang sale dibuat dengan menggunakan pisang matang yang sudah dikupas kulitnya, lalu setelah itu dijemur terlebih dahulu sampai kering. Barulah sehabis itu diasapi agar bisa bertahan lama, dan terakhir melalui tahap pengolahan yaitu diolesi dengan menggunakan gula tebu. Selesai, pisang sale siap disantap.

Kembang Loyang

Kembang Loyang, adalah makanan yang terbuat dari bahan utama tepung roti, lalu dicampur dengan telur, gula dan sari pati santan. Makanan ini adalah makanan khas Aceh Tamiang. Setelah semua sudah dicampurkan, selanjutnya adonan tersebut diaduk sampai rata dan dicetak ke dalam cetakan kembang loyang, barulah digoreng. Makanan yang satu ini memang biasa ditemui pada acara penting seperti hajatan, atau pada hari besar keagamaan seperti hari raya idul fitri.

Lepat

Makanan khas Aceh yang satu ini terbuat dari tepung ketan, yang kemudian diisi dengan gula merah kalis, setelah itu dibungkus dengan menggunakan daun pisang, di mana bagian tengah makanan ini diberi taburan kelapa parut gongseng, barulah sehabis itu dikukus. Makanan ini biasanya disajikan ketika perayaan hari-hari besar masyarakat Gayo. Jika diasapi, makanan ini bisa bertahan lama sekitar dua minggu.

Jadah Lemang

Selanjutnya adalah jadah lemang, makanan yang terbuat dari beras ketan, dan kemudian dicampur dengan santan kelapa yang sudah dibubuhi garam terlebih dahulu. Cita rasa yang diberikan makanan ini gurih dan lezat, cocok sekali jika disantap bersamaan dengan daging rendang. Makanan ini juga pas sekali jika dijadikan sajian makanan, ketika hari-hari besar islam datang, seperti Idul Adha dan Idul Fitri. Selain rasanya yang lezat dan gurih, makanan ini dibuat dengan menggunakan media masak yang unik, yaitu bambu.

Kue Bhoi

Makanan khas Aceh yang satu ini, adalah makanan yang sudah dikenal seantero Aceh. Bentuk makanan ini pun unik dan bermacam-macam, seperti berbentuk ikan, bintang, bahkan ada yang berbentuk bunga. Harga yang dipatok untuk kue ini pun murah, yaitu sekitar Rp 5.000 sampai Rp 10.000 per kemasan.

Biasanya harga yang dipatok untuk kue ini sangat murah, tetapi ada juga yang menjual dengan harga sampai ratusan ribu. Kue bhoi biasanya dijadikan bingkisan untuk seserahan dan dibawa oleh calon pengantin pria pada upacara pernikahan. Untuk Anda yang ingin mencicipi makanan yang satu ini, Anda bisa menemukan nya di pasar-pasar tradisional.

Bohromrom

Bohromrom, atau biasa dikenal dengan kue boh duek beudeh, cocok untuk Anda yang mencari oleh-oleh khas Aceh. Kue ini dibuat dengan menggunakan tepung ketan yang dibalut dengan parutan kelapa, dan cara pembuatan kue ini pun terbilang mudah. Memang, jika dilihat sekilas kue ini mirip dengan kue klepon yang berasal dari Jawa, tetapi perbedaan yang bisa dilihat adalah kue ini tidak berwarna hijau, melainkan berwarna agak kecoklatan. Ketika Anda mencicipi kue ini, setiap gigitan, Anda akan merasakan gula jawa yang meleleh di mulut.

Meuseukat

Makanan yang satu ini, adalah makanan yang menjadi salah satu kue tradisional Aceh. Makanan ini bisa disamakan dengan dodol khas Aceh. Meuseukat dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepun terigu dan buah nanas. Sekarang ini meuseukat sangat jarang bisa ditemukan. Bahkan, untuk mencicipi nya Anda harus memesan nya terlebih dahulu. Ketika Anda berkunjung ke Aceh, makanan ini cocok untuk dijadikan oleh-oleh.

Nah, bagaimana? Apa ada makanan dan minuman di atas yang ingin Anda coba cicipi? Penulis sendiri ingin sekali mencicipi pisang sale, karena penulis sendiri orang yang suka dengan buah pisang, jadi ingin mencobanya. Untuk Anda yang ingin berkunjung ke Aceh, jangan lupa mencicipi salah satu makanan dan minuman di atas. Dijamin tidak akan menyesal deh!

Demikian artikel tentang makanan khas Aceh untuk Anda. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberikan Anda pengetahuan tentang apa saja makanan khas Aceh yang belum Anda ketahui. Sekian dan terima kasih telah membaca!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *